Pertemuan 11 Jaringan Komputer - Pengkabelan

 

BAB II
PENGKABELAN

 

2.1 Pengertian

Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke swich dan yanglainya.kabel jaringan juga bisa sebagai perantara pengguna dengan pengguna lainya dalam satu wilayah lokal seperti (warnet, kantor perusahaan dll).

 

2.2 Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah kabel jaringan yang terdiri dari 2 lapisan konduktor. Lapisan pertama posisinya berada pada bagian tengah berupa kawat tembaga padat dengan dibungkus lapisan isolator. Lapisan kedua berada diatas lapisan isolator berbahan metal biasa disebut metal shielded yang fungsinya untuk mencegah gangguan dari luar.

Kabel ini bisa dipakai untuk menghubungkan antar perangkat komputer. Dalam penggunaan kabel coaxial ini sering digunakan untuk penggunaan jaringan dengan bandwidth yang tinggi karena lebih aman dari segala gangguan.

Saat ini kabel coaxial sudah mulai banyak ditinggalkan oleh penggunanya karena port BNC pada perangkat komputer dan jaringan sudah jarang ditemui. Ini karena untuk pemasangan kabel coaxial membutuhkan keahlian yang khusus, tidak semudah memasang konektor jenis kabel lainnya.





·        10Base2 / Kabel “Thinnet”

Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai thinnet 10Base2 merujuk pada spesifikasi untuk kemampuan koaksial tipis yang membawa sinyal Ethernet. Angka 2 mengacu kepada panjang untuk segmen maksimal yaitu 200 meter. Kabel koaksial yang tipis ini adalah populer di dalam jaringan yang ada di sekolah-sekolah.


·        10Base5 / Kabel “Thicknet”

Kabel Coaxial yang tebal biasa juga dikenal sebagai thicknet 10Base5 merujuk kepada spesifikasi untuk kemampuan Coaxial tebal membawa sinyal Ethernet. Angka 5 mewakili segmen maksimal yaitu 500 meter. Kabel koaksial ini memiliki penutup (cover) plastik yang bisa mencegah kelembaban dari bahan konduktor yang berada di tengah-tengah.

Konektor yang paling sesuai digunakan dengan kabel Coaxial adalah Bay one-Neil-Councelman (BNC). Adapter yang berbeda tersedia untuk konektor BNC dan ini termasuk T-connector, barrel connector, pemula dan pemutus sirkuit (terminator).

 

2.3 Kabel Unshielded Twisted Pair

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.





 

2.4 Kabel Shielded Twisted Pair

Secara fisik kabel shielded Twisted pair sama dengan unshielded Twisted pair tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.




2.5 Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan pelinfung.

Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi-mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.




Teknologi fiber optik atau serat cahaya memungkinkan jangkauan jarak yang besar dan tahan terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat lebih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas. Inilah mengapa banyak ISP dan penyedia layanan internet kabel menggunakan kabel fiber optic untuk memberikan jaringan internet yang cepat.

Biaya pengkabelan fiber optik jauh lebih mahal dibanding perkabelan tembaga dikarenakan begitu  sulit  untuk dipasang dan dimodifikasi. Sebelum ditemukan kabel fiber optik kabel yang digunakan  adalah teknologi serial yang berupa listrik.

 

2.6 Cara Pemasangan Kabel

Bagian Pin Kabel UTP. Terdiri dari 8 pin dalam satu kabel (4 pasang).



       Pin1 dengan warna hijau-putih (TD+),

       Pin2 dengan warna hijau (TD-), berfungsi untuk mengirim dan menerima paket data.

       Pin3 dengan warna orange-putih (RD+), berfungsi untuk mengirim dan menerima paket data.

       Pin4 dengan warna biru (NC),

       Pin5 dengan warna biru-putih (NC) berfungsi untuk mengirim dan menerima paket suara.

       Pin6 dengan warna orange (RD-) berfungsi untuk mengirim dan menerima paket data.

       Pin7 dengan warna coklat-putih (NC),

       Pin8 dengan warna coklat (NC) berfungsi untuk mengirim arus DC.



Kabel UTP dengan standar T-568B dan T-568A serta konektor RJ 45

 

a.       Straigh Through

Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk menghubungkan peralatan yang berbeda jenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan hub, switch dan router, switch dan PC dan sebagainya. Jika kedua ujung memakai standar yang sama (T568A-T568A atau T568B-T568B).

 

b.     Cross Over

Pengkabelan jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan peralatan sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub dengan hub dan sebagainya. Jika ujung 1 menggunakan T568A dan ujung 2 menggunakan T568B.

 

c.     Rollover

Pengkabelan jenis ini merupakan pengkabelan khusus. Misalnya untuk menghubungkan antar switch. Jika ujung pertama menggunakan standar T568A/T568B dan ujung keduanya merupakan urutan terbalik dari ujung pertama.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 11 Jaringan Komputer - Pendahuluan Jaringan Komputer